Jumat, 27 November 2015

Shehrazat ep 85

#BINBIRGECE66 (tayang Minggu, 25 Oktober 2015)
By NANIEK WINDA

                     
             
* Ahu keluar dari toko brsama Oya sambil mengumpat karena kartu kreditnya tidak dapat digunakan, sementara Nadide dan Burhan sedang mengobrol di toko membicarakan Fusun dan Ali Kemal, ta lama Ahu pun datang marah-marah pada Burhan karena dia merasa ta dianggap sebagai menantunya, kartu kreditnya mengapa harus diblokir, dia mengatakan hal-hal yang membuat Burhan marah hingga hampir menamparnya jika tidak dicegah oleh Nadide,dia sangat kurang ajar tehadap mertuanya (kebangetan nie orang )

* Shehrazat baru memarkir mobilnya d depan kantor saat ponselnya berdering, dia terlihat senang mendengar kabar dari seberang sana, kemudian dia dan Mihribanpun masuk kantor, di saat yang sama Mellek sedang di ruangan Onur membicarakan masalah pekerjaan dg bosnya itu

* Di rumahnya, Semih sedang melamun sambil memegang lembaran kertas, dia segera menyembunykan kertas” tadi di bawah bantal kursi ketika mengetahui Sezen datang, lalu mereka mengobrol cukup serius, Sezen nampak ragu saat bicara dg ayahnya...

* Malamnya di kediaman Aksal, Shehrazat sedang membantu Onur merapikan kemejanya, Kaan datang menghampiri mereka, Shehrazat memintanya segera ganti baju karena mereka akan ada wawancara dengan stasiun TV, disisi lain Bennu menurun”kan buku”dari rak, dia menjatuhkan beberapa buku, Kareem yang ta jauh darinya langsung membantunya, Bennu masih nampak jengkel dengan suaminya, Kareem mencoba bicara dan menjelaskan ttg Burak dan Sezen padanya, tiba” Bennu mencium suaminya lalu memeluknya, Kareem yang terkejut hanya bisa diam membalas pelukan istrinya

* Eda sedang menelpon seseorang, temannya datang menanyakn sesuatu, Eda menjawab dengan senyum liciknya, Tugce nampak memperingatkan sesuatu padanya, disisi lain Shehrazat menemui Kaan dan Liliput yang sedang dibantu Gulcan untuk bersiap di kamarnya, Shehrazat mengambil bando dan menyematkannya di rambut Liliput, Kaanpun tersenyum sangat manis

* Di kediaman Evliyaoglu, Neriman datang dari Kayseri (ya elah ni Nenek Lampir ngapain dateng lagi sie...), Ahu sangat senang menyambut kedatangan ibunya, sementara Nadide nampak heran dengan kehadiran besannya itu, Burhan bahkan tidak menoleh pada Neriman, selanjutnya Neriman dan Burhan nampak berdebat, Nadide memperingatkan suaminya, Neriman semakin menjadi, dia berbicara dg nada tinggi pada Burhan yang sudah cukup jengkel, diapun mengatakan sesuatu yang membuat Nadide terkejut (dengan gaya khasnya berteriak sambil menutup mulutnya )

* Persiapan wawancara oleh salah satu stasiun TV pun sedang berlangsung d halaman kediaman keluarga Aksal, sementara beberaapa orang menyusup ke kantor Arsitek Evliyaoglu dengan memecahkan kaca, setelah brhasil masuk, salah satu dari mereka membuka penutup wajahnya dan ternyata adalah Eda, dia mencari sesuatu di meja kerja Shehrazat, ketika melihat foto” di atas meja dia nampak sangat benci dan mengumpat

* Wawancara keluarga Aksal pun sudah dimulai, reporter sangat terkesan dg kebahagiaan keluarga Aksal saat ini dengan kedua anak mereka meski bbrp waktu lalu mereka sempat gagal menikah, Onur menyampaikan bahwa Nilufer adalah putrinya dari mantan tunangannya dulu, dia juga mengatakan bahwa mereka akan segera membuat pesta pernikahan, reporter sangat senang mendengar berita besar ini, pesta pernikahan dengan kedua anak” mereka, tapi tiba” Shehrazat memotong pembicaraan, dia mengatakan bahwa mereka akan berpesta dengan ketiga anak mereka, yang ke tiga akan segera hadir, Onur bingung sekaligus terkejut dengan ucapan istrinya, dia meminta wawancara dihentikan sebentar, Onur lalu memeluk istrinya ini adalah sebuah kejutan dan menanyakan mengapa dia tak memberi tahunya dari awal, Shehrazat merasa belum yakin akan kehamilannya karena dia belum memeriksakannya ke dokter, Kaan dan Liliput yang sangat senang mendengar kabar bahwa mereka akan memiliki adik segera memeluk ibuya, selanjutnya Mellek memeluk Shehrazat dan mengucapkan selamat, dan wawancarapun dilanjutkan kembali

* Selesai wawancara, dikamar mereka, Onur berbincang dg istrinya sambil memeluk pinggulnya, Shehrazat masih tidak percaya jika dirinya hamil, dia menginginkan pesta pernikahan mereka dilakukan di rumah saja, dengan mengundang beberapa teman dekat, Onurpun menyetujuinya lalu memeluk istrinya

* Pagi hari di kantor Arsitek Evliyaoglu nampak beberapa polisi sedang menyelidiki sidik jari pelaku d kaca dan mengumpulkan beberapa barang bukti, Onur juga sudah berada disana menemani istrinya, Hunner dan Ghani nampak bingung dengan apa yang telah terjadi, ta lama Burhan datang, dia menanyakan apa yg telah terjadi, Shehrazat sedikit menjelaskan pada Burhan dengan sedih, kemudian polisi sedikit meminta keterangan pada Shehrazat juga Mihriban, nampaknya Mihriban mencurigai Haldun d balik ini semua

* Di ruangannya Bennu menelpon Sheval memberitahukan kehamilan Shehrazat, Eda mencuri dengar smbil sesekali melirik cukup tajam pada Bennu yg tidak memperhatikannya, setelah menutup telponnya Bennu juga menceritakan pada Eda, Eda terlihat pura” senang di depan Bennu, di sisi lain Mihriban dan yang lain terlihat merapikan kantor mereka yang berantakan, sepeninggal polisi Onur meminta Shehrazat agar tidak terlalu tegang memikirkan ini, dia harus menjaga kesehatannya, kemudian Onur mengatakan pada Burhan tentang kehamilan istrinya, Burhan terkejut sekaligus senang mendengarnya, diapun lalu memeluk Shherazat dan mengucapkan selamat pada Onur dan ganti memeluknya

* Semih sedang bicara cukup serius dengan seseorang d telepon, di kamarnya Sezen yang sedang berias juga sedang bicara dengan Burak d telpon, nampaknya mereka janjian akan pergi bersama, kemudian Sezen menemui ayahnya dan terlihat mencari sesuatu d laci, lalu trlihat santai ,mengobrol dan menjatuhkan kepalanya d pelukan ayahnya

* Burhan mohon pamit pada Onur dan Shehrazat, sebelum pulang dia meminta Ghani agar ikut dengannya, sepeninggal Burhan Onur meminta istrinya agar tidak terlalu bersedih, tapi Shehrazat menyayangkan semua hasil pekerjaannya yang hilang, proyeknya tidak akan selesai tepat pada waktunya, tapi Onur berjanji akan membantunya

* Burhan berjalan menyusuri pantai sambil mengobrol dengan Ghani, dia meminta Gahni untuk kembali ke rumah, di sisi lain Fusun juga sedang makan siang bersama Ali Kemal dan Burcin, Fusun menyuapkan makanan pada mantan suaminya, mereka nampak seperti sebuah keluarga yang utuh, sementara d rumah Nadide sedang mengobrol dengan Ayse,Nimetpun ikut bergabung, mereka saling tertawa bersama sebelum Nadide akhirnya pergi menyusul Neriman yang sedang merapikan kamar Buket dan Burcu, Neriman menunjukkan foto keluarga Ali Kemal dan Fusun waktu di taman bbrp waktu yang lalu, dia nampak kurang suka

* Malam harinya Onur sedang menemani kedua anaknya makan malam, Kaan menanyakan ibunya, sepertinya Shehrazat masih mengurusi kantornya, ditengah obrolan santai mereka tiba” Feride datang, mereka nampak tegang terlebih Liliput, setelah Feride duduk Liliput segera berlari pergi disusul Kaan, Onur hanya bisa menghela nafas panjang

* Shehrazat masih di kantornya bersama Eda, mereka masih membahas pekerjaan, beberapa kali Shehrzat mengucapkan terimakasih pad Eda (hmmm... bermuka dua beneran ni cewek ya), Mihriban pamit pulan duluan, di luar adik Haldun sudah menantikannya, dia bicara cukup tegas pada Mihriban (mungkin menanyakan apa yg trjadi antara dia dan kakaknya), dia nampak memaki Mihriban, sementara Feride mencoba bicara pada Onur dia nampak sedih dan menyesali perbuatannya

* Sezen dan Burak sedang makan malam sambil mengobrol, Sezen mencoba bermain kartu meramal di Cafe Outdoor tepi pantai, di sisi lain Mellek yg msh bersedih terlalu banyak minum di Cafe Mert, Mert nampak memperingatkannya dan nampak khawatir, dia membri jus buah pada Mellek, Mellek ta mau menyentuhnya, seseorang lelaki di sampingnya memberikan bir pada Mellek, kemudian Mert mengajaknya pulang

* Sezen dan Burak masih asyik dengan kartu mereka, mereka nampak sangat senang, Burak mendekatkan wajahnya pada Sezen sambil bicara, tiba” dia mengecup sekilas Sezen, Sezenpun sangat terkejut, disisi lain Mert sudah di rumah Mellek, dia membawakan Mellek teh, dia mencoba menenangkan Mellek yang mencurahkan isi hati dan kesedihannya, Mert pun meraih kepala Mellek dan meletakkan di bahunya (mmmm Mert,.. saya terkesan dengan scene ini )

* Eda uring”an dirumahnya sambil minum kemudian melemparkan gelasnya sambil mengumpati Shehrazat, Tugca hanya mendengar ocehan temannya yang “kurang waras” itu sambil memunguti pecahan gelas, disisi lain Onur masuk kamar dan langsung memeluk istrinya dari belakang, dia tidak ingin istrinya terlalu kelelahan, dia menanyakan siapa nama anak mereka nanti lalu dia berharap keluarganya akan menjadi sangat bahagia seperti dongeng 1001 malam dengan ketiga anak mereka

* Pagi hari, Feride mengunjungi sekolah Nilufer, Nilufer langsung pergi setelah melihat Feride, tapi Feride mengejarnya dan meminta bisa bicara dengannya, Niluferpun menurutinya, kemudian mereka berdua duduk di sebuah bangku, Feride menunjukkan foto Nil pada Nilufer, dia menangis dan mengatakan itu ibunya, Feride memeluk Nilufer dan mengapus air matanya, disisi lain Eda sedang membeli bbrp bahan d toko herbal

* Bennu sedang bersama Shehrazat dan beberapa barang belanjaan, Shehrazat nampak gugup dengen persiapan pernikahannya, kemudian Bennu mencairkannya dg memutar CD, mereka nampak sangat bahagia menari bersama diiringi lagu dari CD yang mereka putar, sementara Eda sedang meracik ramuan entahlah seperti obat herbal di dapurnya sambil tatapan mata licik dan jahatnya membayangkan wajah Shehrazat

* Semih sedang menelpon seseorang, kemudian Sezen keluar, Semih memuji kecantikan Sezen yang mengenakan gaun waktu itu, kemudian memberikan bbrp lembar uang pada Sezen dan mengambil sesuatu d laci, dia meninggalkan dompetnya secara ta sengaja di atas laci, kemudian pergi, sepeninggal Semih, Burak yang menunggu d mobilnya segera berlari ke apartement Sezen, dia langsung mencium Sezen saat masuk, mereka nampak sangat senang

* Semih yg sudah di dalam taxi menyadari dompetmya ketinggalan, diapun memutuskan kembali, Saat masuk rumah dia terkejut mendapati Burak disana, dia sangat marah dan menampar Burak, dia berkali-kali menampar Burak sambil mendorongnya keluar, Sezen yang berusaha melerai ta kuasa menahan kemarahan ayahnya, Semihpun sangat marah pada Sezen, Sezen hanya bisa menangis menghadapi kemarahan ayahnya

* Onur sedang di kamar Kaan membantunya mengenakan jasnya, lalu Shehrazat masuk menggandeng Nilufer dibelakangnya, Nilufer sangat cantik dengan gauunya, Onurpun mengagumi putri kecilnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar