Minggu, 17 Januari 2016

Antara Nur dan Dia ep 48

‪#‎AslaVazgecmem18part3‬
Tayang: Minggu, 17 Januari 2016
By: Anies Widiyarti
Bersama: Debby Arin Anggraini & Indrie Puspita

*Nur tiba di kediaman Kozan dengan menumpang taksi. Nur langsung menyapa Iclal dan Nazan yang sedang berjemur santai. Entah kenapa Nazan yang biasanya kepo keterlaluan, memilih untuk pergi meninggalkan Iclal dan Nur mengobrol berdua. Nur mungkin ingin menanyakan kondisi Iclal yang sempat ia dengar dari Firat kl sedang sakit. Beberapa saat mereka saling berbincang. Iclal kelihatannya berusaha untuk terlihat tenang ketika berbicara dengan Nur. Iclal juga kembali teringat dengan kata-kata Ny Aytul sewaktu mereka membicarakan tentang Nur di dalam kamar. Nur kemudian pamit kepada Iclal untuk menyudahi pembicaraan. Gumaman kesal Iclal mengiringi kepergian Nur. Hahahaaa... Silakan kesal dan menggerutu sepuasnya, mantan Ny Yigit Kozan. Sementara Nazan... Kirain bener-bener sudah tidak peduli, ech ternyata mengawasi juga dari kursi teras samping, ketika Nur dan Iclal mengobrol tadi. Nazan..Nazan...
*Malam harinya, keluarga Kozan berkumpul di halaman luar untuk bersantai. Iclal dan Ny Aytul sambil berbisik-bisik membicarakan sesuatu. Nazan menanyakan kepada Yigit perihal kapal pesiar/boat yang baru dibelinya. Tapi yang merespon justru si kriwil-cutie Mert, yang kebetulan sedang berbaring manja sambil bercanda dengan ayahnya di ayunan. Mert kelihatan senang sekali mendengar ayahnya membeli kapal.”Holleeeeee.., yes Sersan!!! Begitu kurang lebih yang diteriakkan oleh Mert. Kl saya salah, maaf lagi yaaaaaa... Hehhe..
*Iclal kemudian ikut merespon, tapi Nazan menimpalinya. Entah yang diomongkan Nazan saking nylekitnya, sampai Cahit perlu untuk menghentikan cuitan istrinya tersebut. Xixixiii.. Dan seperti biasa Nazan pintar sekali cara ngelesnya.
*Di rumah keluarga Tayyar, Nur sedang membagi-bagi hadiah kepada paman, bibi, dan dua sepupunya, dari uang hasil honor menjadi modelnya. Khusus untuk Tayyar sepertinya Nur langsung menghadiahi pamannya berupa uang tunai, wkwkwkwkwkkk... Si tambun ini sibuk sekali menghitung lembaran uangnya, sambil terus membicarakan Nur kl dia sekarang sudah menjadi istri Yigit Kozan yanh sangat kaya. Tapi sepertinya Nur tidak suka dengan pembicaraan pamannya dan menjawabnya dengan tegas. Elmas kembali menyindir Nur, tapi sekali lagi Nur punya cara tersendiri untuk merespon kesirikan Elmas.
*Sepeninggal Nur yang ingin memberikan hadiah kepada Mert, Elmas masih terus membicarakan Nur. Sempat ditimpali juga dengan Tayyar dan ketawa-ketawa serakahnya. Hanya Hafize dan Emin yang masih bisa berpikir normal dan positif di ruangan itu.
*Mert sedang merajuk kepada ayahnya untuk memohon sesuatu. Lucuuuuu banget, hingga akhirnya Yigit tak kuasa untuk menolak permintaan putra semata wayangnya tersebut. “Hollleeeeee...” teriak Mert lagi, hehhe.. Ech baru nyadar juga, kl Yigit itu punya lesung pipit di sela-sela ketawanya, hahha... Tapi tetap, yang paling mencuri hati saya adalah manisnya senyuman tipisnya. Yuhuuuuu...
*Nur menghampiri keluarga Kozan yang sedang bersantai di halaman rumah sambil membawa bingkisan hadiah untuk Mert.
*Mert yang justru menyapa Nur pertama kali. Dan Yigit... Haddeh... Masih ngambek si suami manja ini rupanya kepada istrinya. Mert bercerita kepada Nur kl ayahnya baru saja membeli kapal pesiar. Nur memberikan selamatnya dan Yigit mengucapkan terima kasih dengan gaya cueknya. Diajak bicara Nur pun, Yigit terlihat malas menanggapi. Nazan sepertinya juga menyinyirkan sesuatu... Hhheeiissttt...
*Iclal, Ny Aytul, dan Nazan tampak tidak senang dengan kehadiran Nur. Terutama Iclal, yang terus mengawasi curiga ketika Nur ada di dekat Yigit. Iclal kemudian sepertinya mengatakan kepada Mert bahwa Nur besok boleh menemaninya untuk mencoba kapal pesiar baru. Mert sangat senang mendengarnya. Iclal juga sempat mengatakan sesuatu kepada Nur (duh untuk scene ini saya lumayan bingung untuk memahaminya. Skip sedikit ya, hehhe..).
*Nur memberikan bingkisan hadiah kepada Mert. “Holeeeee...”, lagi-lagi Mert meneriakkannya untuk merespon hadiah mobil-mobilan dari Nur. Iclal mungkin menanyakan kepada Nur hadiah dalam rangka apa dan Nur menjawabnya bahwa dia sudah beroleh honor pertama dari hasil kerjanya. Yigit terkejut mendengarnya. Nazan pun ikut berkomentar selanjutnya. Iclal terus mencecar Nur dengan berbagai pertanyaan. Dan Nur berusaha untuk menjawab sewajarnya. Yigit yang masih kesal dengan Nur, tiba-tiba pamit undur diri dari obrolan di halaman tersebut. Ada sedikit raut kecewa dan bingung ketika Nur memandang suaminya tersebut. Setelah Yigit, rupanya Ny Aytul menyusul untuk undur diri di belakangnya. Nur kemudian membuka hadiah mobil-mobilan itu bersama-sama dengan Mert.
*Yigit ternyata langsung menuju ruang kerjanya. Seperti biasa, dia mengomel sendirian di ruang kerjanya sambil mondar-mandir, menggerutui pernyataan Nur di halaman rumah tadi. Tak berapa lama, Ny Aytul menyusul Yigit ke ruangan kerjanya. Ny Aytul langsung mengadukan masalah Tayyar ketika di dapur siang tadi kepada Yigit. Ny Aytul mengira Nur sudah memceritakan tentang pernikahannya dengan Yigit di depan keluarga Tayyar. Tapi sepertinya Yigit mengatakan, bahwa justru dia yang sudah menceritakannya sendiri. Ny Aytul begitu terkejut mendengarnya.
*Mert memainkan mobil-mobilannya bersama dengan Cahit dan Nur. Sementara Nazan dan Iclal masih terus berbincang. Hahha.. Nazan sepertinya tidak berhenti untuk mencuci otak Iclal. Sampai akhirnya Iclal tidak tahan dan buru-buru untuk mengajak Mert segera masuk ke dalam dan menyudahi permainannya bersama Cahit dan Nur. Bahkan tawaran Nur supaya dia saja yang menidurkan Mert, tak dihiraukan oleh Iclal. Iclal langsung mengambil mobil-mobilan, meski Mert masih ingin meneruskan permainannya. Iclal dengan setengah menyeret, memaksa Mert untuk mengikutinya. Cahit yang mencurigai sesuatu, langsung menanyakan kepada Nazan ada apa. Dan seperti biasa, Nazan kembali dengan trik ngelesnya. Sementara Nur semakin kebingungan dengan situasi barusan.
*Di ruangan kerja, Yigit masih berbicara dengan Ny Aytul. Ny Aytul tak habis pikir dengan Yigit yang nekad membongkar pernikahannya dengan Nur di depan keluarga Tayyar. Yigit juga tak mau kalah dengan alasan dan penjelasannya. Yigit menyebut-nyebut [istri] di antara kemarahannya kepada bibinya. Bonusnya di scene ini adalah melihat kegantengan si Mister Baper secara lebih dekat yang benar-benar seksi dengan muka kesalnya. Hahha..
*Iclal masih terus berdebat kecil dengan Mert ketika menaiki tangga menuju kamarnya. Dan ketika sampai di atas balkon di antara tangga, Iclal secara sengaja menjatuhkan mobil-mobilan Mert dari atas. Mert begitu kaget dan sedikit menangis melihat mobil-mobilannya jatuh ke bawah dan hancur. Iclal berusaha untuk menenangkan dan segera mengajak Mert untuk masuk ke dalam kamar. Iclal menyuruh Janna untuk segera membereskan mobil-mobilan yang telah sengaja dibuangnya tadi.
*Cahit dan Nazan masih bertahan duduk di teras. Dari hp Cahit, ada pesan dari Elmas masuk. Cahit langsung terlihat tegang dari raut mukanya ketika membuka pesan dari Elmas, hingga dia tak sadar kl Nazan sedang memandangnya dengan curiga. Nazan sempat menanyakan siapa yang mengirim pesan dan Cahit kemudian menjawab sekenanya. Nazan kemudian mengalihkan perhatiannya kepada Nur yang masih saja mondar-mandir gelisah di depan rumah Kozan. Nazan mengomentarinya dan Cahit seperti biasa meminta Nzan untuk hati-hati dengan setiap pernyataannya.
*Nur mencoba menelpon suaminya, tetapi tidak aktif (ya iyalah Nur... Yigit belum sempat mampir ke toko untuk membeli smartphone baru..). Di tengah kebingungannya, Nur melihat Janna membawa mobil-mobilan Mert yang tadi diberikan olehnya. Betapa terkejutnya Nur ketika melihat mainan itu telah hancur berantakan. Nur berusaha menanyakannya kepada Janna kenapa mobil-mobilan itu bisa hancur.
*Ketika Firat baru saja datang dengan mobilnya, Nur sedang membuang mobil-mobilan Mert yang telah hancur ke tempat sampah. Firat kemudian mendekati dan menyapa Nur, sambil mengatakan ada apa dengannya tampak bingung dan murung. Setelahnya Firat mengatakan bahwa ia beroleh kontrak iklan baru lagi untuk Nur. Kontrak iklan operator telpon untuk tayangan televisi. Firat tak lupa sekaliyan menyerahkan draft kontraknya kepada Nur. Yang tadinya masih terlihat sedih dan murung, kini Nur terlihat sangat senang ketika membuka draft kontraknya. Mungkin refleks setelahnya, pandangan Nur langsung menuju ke jendela ruangan kerja Yigit. Duh, Yigit... Itu istrimu ingin membagi kebahagiaannya denganmu... Malah sok sibuk di depan laptop, padahal pikiran sedang kemana-mana. Cieeeeee... Nur lagi..Nur lagiiii... Sempat ingin keluar dari ruang kerja, tapi sepertinya diurungkan. Malah balik lagi ke meja kerjanya untuk menutup laptopnya dan mengambil map kertas kerja yang kemudian beranjak untuk dibaca. Masih memaksakan untuk berkonsentrasi rupanya, hahha... OK lah kl begitu, Yigit Kozan... Kita lihat saja nanti....
*Di kamarnya, Nur ternyata juga masih gelisah memikirkan suaminya sambil mondar-mandir membawa draft naskah iklan. Kelihatannya saja seperti sedang menghapal naskah untuk persiapan syuting iklan terbaru, tapi agaknya pikirannya sedang tidak tertuju ke situ. Elmas yang sedang memperhatikan di sebelahnya, makin terlihat sirik saja melihat ulah sepupunya tersebut. Lalu dia beranjak menarik selimutnya untuk menutupi seluruh badannya, supaya tidak semakin baper melihat Nur, wkwkwkwkwkkk. Nur yang merasa Elmas kesal terhadapnya, hanya bisa membiarkannya saja dan kembali konsentrasi dengan draft naskahnya.
*Keesokan harinya, Nur semangat untuk latihan dan menghapal naskah iklan terbarunya. Nur terlihat cantik dengan gaya tomboynya pagi itu. Celana jeans, t-shirt putih, dan topi pink yang dipake terbalik untuk menutupi sebagian geraian rambut indahnya. Simpel banget tapi manis nian, hahahaa...Bolak-balik di depan cermin, sambil sesekali bergaya genit-genit manis di antara hapalannya. Elmas yang baru saja masuk ke kamarnya, kembali dibuat sirik untuk kesekian kalinya. Ketika Nur sedang mempraktekkan gaya di depan cermin, tiba-tiba Elmas menyerobot berdiri di depan Nur dengan maksud untuk menghalangi dan mengganggu pandangan sepupunya itu ketika latihan naskah. Eeeeaalllhh.. Ada yang kekanak-kanakan lagi rupanya... Elmas..Elmas... Seperti halnya Iclal di hadapan Nur, bayanganmu pun serasa tidak sanggup untuk menandingi pesona Nur. Wkwkwkwkkk...
*Hafize dan Tayyar sedang bersiap-siap untuk sarapan pagi, kemudian tiba-tiba Yigit masuk ke dalam rumah dengan marah-marah. Dia langsung mendekati Tayyar yang masih sempat-sempatnya mencoba bermanis-manis di depan Yigit. Yigit langsung mengatakan kepada Tayyar dan memperingatkannya berkaitan dengan apa yang telah diadukan oleh bibinya semalam. Nur yang kaget dengan keributan di bawah, hanya bisa memandang bingung ketika suaminya memarahi pamannya. Pun begitu dengan Elmas yang hanya bisa terdiam ketika ayahnya dihardik oleh Yigit. Seperti biasa, Tayyar tidak mampu melawan apa-apa kl sudah Yigit memarahinya. Setelahnya, Yigit langsung keluar dengan diikuti oleh Nur. Sementara Tayyar, dia agaknya masih syok dengan hardikan bosnya barusan. Hafize hanya bisa mengatakan pada Tayyar untuk lebih berhati-hati lagi dengan semua sikapnya. Elmas sepertinya juga malah mengejek ayahnya setelah melihatnya dimarahi untuk kesekian kalinya oleh sang bos besar.
*Nur mengikuti dari belakang ketika Yigit berjalan. Hhiiihh.. Gemezz bgt lihat pasutri ini ketika berjalan depan-belakang. Yigit dengan emosinya sementara Nur dari belakang dengan setia megikutinya, hahahaa.. Nur berusaha mengajak Yigit bicara dan menanyakan sebenarnya tadi ada apa dan Yigit menjelaskannya. Kemudian Nur sepertinya mempertanyakan soal telpon Yigit, kenapa susah dihubungi. Dan mungkin Yigit menjawabnya dengan jujur kl telponnya telah dibuangnya. Hahahaaa...
*Nur kemudian mengatakan kepada Yigit kl ia mendapat kontrak baru untuk iklan televisi. Sepertinya Nur tidak bisa menyembunyikan kebagiaannya ketika memberitahukan ini kepada Yigit. Dan Yigit, hahha.. Muka stengah bingung tergambar di wajahnya. Lanjut deh siap-siap muka kesal akan dihadirkan, wkwkwkwkkk.. Sementara sang istri, malah seperti tersenyum-senyum mengejek melihat respon suaminya.
*Di kamar, Iclal baru saja bangun dari tidurnya. Dia langsung menuju balkon kamarnya. Iclal melihat Yigit dan Nur tengah berbincang di halaman samping rumah. Dengan terus mengawasi curiga, Iclal kembali terngiang pernyataan Nazan yang mungkin membicarakan affair Nur dan Yigit... Cieeeeeh... Affair... hahha..
*Iclal terus mengawasi Yigit dan Nur dari balkon kamarnya, sementara Yigit dan Nur masih asyik dengan pembicaraan mereka. Yigit menanyakan kembali kepada Nur tentang iklan yang tadi dikatakannya istrinya. Bisa ditebak kan, pasti Yigit tidak setuju dengan yang dikatakan istrinya. Tapi tampaknya Nur sekarang sudah pandai mengatasi kebawelan suaminya. Duh, jangan lewatkan scene lucu ini, AVers... Kl semalam kita sudah dibikin geli dengan ulah buang smartphone, kali ini kita akan dibikin semakin geliiii karena ulah bawel Yigit mengomentari segala aktivitas syuting iklan telpon yang akan dilakukan istrinya. Duh, bahkan nenek-nenek z kalah bawelnya dengan Yigit ketika dia makin senewen dengan istrinya. Beranjak meninggalkan pembicaraan dengan Nur pun, sampai ke depan pintu rumahnya, Yigit seperti tiada henti bawel menggerutui dengan gaya monolog yang sumpahhhh bikin gemezzzz banget pengen nendang bokong seksinya. Dan lihatlah Nur yang juga tidak bisa menahan ketawanya ketika melihat tingkah menggelikan suaminya. Oh ya, Iclal yang sedang mengawasi dari kejauhan pun makin dibikin kesal dan sekaligus bertanya-tanya melihat Nur dan Yigit yang terlihat begitu intim. Just the two of us..we can make it if we try,... Hahha...
*Ny Aytul masuk ke kamar Iclal untuk menyuruh Iclal segera bersiap-siap pergi berlayar mencoba kapal yang baru dibeli Yigit. Tapi sepertinya Iclal sedang tidak berkonsentrasi ketika ibunya mengajaknya bicara.
*Di parkiran dermaga, keluarga besar Kozan, termasuk Nur sedang bersiap-siap untuk berlayar memakai kapal yang baru dibeli Yigit. Duh, Iclal kamu cantik sieeee siang itu, tapi plizzz deh ada baju yang lebih pantas untuk dipakai berlayar kan... Hahha... Lebih segar juga lihat Nazan dengan blouse tank top pink nya. Ech ada Mert yang makin cutie-cutie dengan kacamata hitamnya yang stylish... Gak mau kalah gaya neh kelihatannya ma bapaknya, hahahaa... Mereka bersiap-siap untuk naik satu-persatu ke atas kapal. Ini neh yang bikin Iclal makin kesal dan curiga... Ketika Iclal yang naik ke atas kapal, Yigit tidak mengulurkan tangannya untuk menolong, tapi giliran Nur...cieeeeeee... Mau-mau banget tuh... Nur kelihatan takut-takut ketika akan naik, tapi Yigit memegang dan menarik erat tangan Nur. Nur sempat berbasa-basi sebentar membicarakan masalah kapal dengan Tuan Yigit dan Yigit sepertinya meresponnya juga. Iclal yang tak berada jauh dari mereka, terus mengawasi Yigit dan Nur dengan pandangan curiga. Yigit kemudian menyuruh Iclal untuk segera naik ke dek atas kapal.
*Setelah semua anggota keluarga berkumpul di dek atas, sepertinya perjalanan berlayarnya akan segera dimulai. Mert sibuk di depan kemudi bersama ayahnya, mencoba membunyikan klakson kapalnya. Hadddeh... Ini si ikan beku PeDe banget duduk mendampingi Yigit di bangku kemudi. Tapi sepertinya Yigit hanya mau membagi kebahagiaannya bersama Mert. Wkwkwkwkwkkk... Tapi sepertinya tak lama Iclal duduk berdampingan dengan Yigit. Nyadar kali kl dicuekin... Jadi sekarang yang tinggal di depan kemudi hanya keakraban ayah dan anaknya. Sedangkan Nur hanya memandanginya dari belakang. Sempat Yigit menoleh ke belakang untuk melihat istrinya itu. Mungkin karena saking bapernya melihat keakraban suami dan anak tirinya, Nur justru secara tak sadar menggumamkan sesuatu yang membuat Cahit, Nazan, dan Ny Aytul sampai kaget mendengarnya dan memperingatkannya. Nur tersadar dan tampak sedih usai diceramahi oleh Ny Aytul. Duh, Nur... Pasti pengen ya duduk di depan kemudi sambil merangkul erat suami dan anak tirimu?! Sabarrrrr, cintaku.. Hehhe..
*Oowhh... Ternyata ada yang niat ganti kostum. Si ikan beku sekarang dah tampak lebih matching dan segar dengan baju pantainya yang cerah ceria. Kelihatan lebih pantas seperti ini kostumnya kl dipake untuk berlayar. Nazan sempat memuji penampilan Iclal yang membuat Nur sepertinya makin terasa rendah sekaligus terintimidasi dengan penampilan Iclal yang sekarang. Ya Tuhan, Nur... Kau semisal dipakaikan pakaian serupa Iclal sekarang, gantian si ikan beku pasti yang akan semakin membeku karena kalah pesona. Setelahnya, hhhhheeeiisstt... Iclal balik lagi mepet Yigit di kursi Yigit. Sepertinya kali ini Iclal memang niat untuk memanas-manasi Nur dengan bertingkah sok mesra dengan Yigit. Lagi-lagi nyosor pipi mulu. Dan Nur sepertinya sukses untuk dipanas-panasi. Matamu tidak bisa bohong, Nur... Mata yang sedang sakit karena menahan cemburu. Mata yang serasa siap meluapkan air mata. Ny Aytul juga sepertinya makin menambahi kesedihan istri keponakannya tersebut.
*Nur masih terus disuguhi adegan sok keluarga kecil bahagia. Ada Yigit yang sibuk memakaikan jaket untuk Mert dan Iclal yang menggelendot mesra di samping Yigit.
*Iclal masih bertahan untuk memesrai Yigit di depan kemudi. Iclal kemudian menyuruh Mert untuk bersama dengan Nur. Sementara ia menggandeng Yigit untuk turun ke dek bawah. Tak berapa lama Ny Aytul, Mert, dan Nur menyusul ke dek bawah. Di situ sudah ada Cahit dan Nazan yang sudah terlebih dulu turun. Mert bermain berkejar-kejaran dengan Nur di atas kapal. Ketika sedang asyik-asyiknya berkejaran, Nur dipaksa melihat pemandangan yang luar biasa mengiris hati. Ya Tuhan, berilah Nur kesabaran yang lebih besar ketika dia melihat Yigit yang sedang bertelanjang dada sambil berjemur dalam posisi tengkurap, sedang digerayangi mesra oleh mantan istrinya dengan dalih mengoleskan sun block di punggungnya. Pengen sekali ceburin kamu ke laut, Yigit Kozan. Nur yang melihat Yigit dalam posisi seperti itu hanya bisa tertegun sedih, tak kuasa untuk berteriak. Bahkan Yigit seperti tidak berusaha mengekspresikan apa-apa ketika dia melihat Nur yang sedang memergokinya berlaku bak suami-istri dengan Iclal. Nur pun sepertinya harus menghibur dirinya dengan kembali bermain-main dengan Mert. Sesekali terlihat kembali merenung dan bersedih, tapi bisa apa... Yigit sendiri seperti memaklumi dan menikmati dimesrai Iclal. Hhhhhhhhh...
*Nur sedang menghapal naskah di dek atas, tapi sepertinya tidak bisa konsentrasi karena di bawah dia masih harus melihat suaminya berdekatan dengan Iclal. Iclal kemudian memanggil Nur ke bawah dan meminta Nur untuk memotret dia, Yigit, dan Mert. Yigit sempat komplain kepada Iclal, tapi ya hanya sekadar... Nur dengan stengah hati menuruti kemauan Iclal, bahkan menyuruh Nur untuk memotret dua kali. Akhirnya Yigit berhasil menyudahi. Sempat ada ekspresi bercanda lucu dari Yigit ketika melayani rengekan Mert. Hahha.. Yigit..Yigit... Harusnya kacamata hitammu itu kau fungsikan untuk menyamarkan pandangan z, supaya kl lihat Nur tidak terlihat oleh Iclal. Hadddeh... Ech, sukaaaaa dengan celana pendek pink yang dipakai Yigit, wkwkwkwkwkkk.. Saya selalu menganggap laki-laki yang berani berekspresi dengan pink style, seperti halnya perempuan yang kemaruk makan pete dan jengkol, yuhuuuuu... Hahahaaa... Kerennn, Yigit pink short pantsnya!!!
*Saking kesalnya, Nur ketika menuangkan air minum sampai tumpah. Iclal kemudian mendekatinya. Mengajaknya berbicara sambil menunjukkan foto hasil jepretan Nur tadi. Iclal berbicara panjang-lebar yang justru membuat Nur semakin sedih dan kesal.
*Kapal kembali merapat ke dermaga. Seluruh anggota keluarga Kozan, bersiap-siap untuk pulang. Firat rupanya sudah menunggu Nur untuk syuting iklan terbaru. Nur begitu turun dari kapal langsung menuju mobil Firat. Yigit hanya bisa memandangi istrinya yang sudah pergi meninggalkan dermaga dengan mobil Firat
Next: Iclal memergoki Yigit dan Nur sedang berciuman di atas kapal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar